6 Mahasiswa lain tentu tertawa, ." terdapat unsur kelucuan yaitu Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara. Kelucuan juga dapat dilihat dari respon teman-temannya yang tertawa. Berdasarkan kutipan di atas, unsur kelucuan dalam teks tersebut terdapat pada bagian saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara. Apakah Quipperian suka membaca cerita lucu? Pasti suka dong, apalagi jika cerita tersebut mirip dengan apa yang terjadi di kehidupan sekitar kita, tapi dikemas dengan begitu menarik hingga membuat kita tertawa. Namun, pernahkah Quipperian menyadari kalau di balik cerita lucu tersebut terdapat pesan tersirat yang ingin disampaikan? Nah, cerita tersebut sering disebut dengan teks anekdot. Teks anekdot memang ditulis dengan gaya bahasa sehari-hari. Tema yang diangkat pun tak jauh dari hal-hal yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang ringan, teks anekdot pun sangat mudah dicerna. Lalu, seperti apa sih ciri-ciri sebuah tulisan disebut yang sebagai teks anekdot? Bagaimana contoh teks anekdot yang baik? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasan berikut! Pengertian Teks Anekdot Terdapat beberapa pengertian termasuk dari para ahli untuk menjelaskan pengertian teks anekdot nih. Menurut Danandjaja, teks anekdot adalah kisah fiktif dan lucu di mana tokohnya diambil dari seseorang di dunia nyata. Sedangkan Muthiah mengartikan teks anekdot sebagai teks yang isinya pengalaman yang disampaikan orang lain untuk menghibur. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mengartikan pengertian teks anekdot adalah cerita singkat menarik yang lucu dan menggemaskan. Jika ditarik dari sejumlah pengertian tersebut, teks anekdot adalah teks yang berisikan hal lucu yang menceritakan tokoh dalam dunia nyata lewat kisah fiktif. Dengan kata lain, teks anekdot berisikan cerita fiksi yang disajikan berdasarkan kisah dari kehidupan nyata dan biasanya melibatkan orang terkenal. Teks ini dulu cukup populer pada saat media massa cetak masih berjaya. Sebab, teks anekdot menjadi salah satu bagian rubrik hiburan para pembaca. Dulu, dalam rubrik anekdot, cerita lucu biasanya berisikan kritik-kritik sosial mengenai kehidupan sehari-hari. Kini, teks anekdot tak hanya berseliweran di media massa cetak, melainkan juga media sosial. Biasanya, teks anekdot zaman now itu berseliweran dalam bentuk meme, cuplikan dialog lucu dalam sebuah postingan Instagram, dan lain sebagainya. Apa Saja Jenis Teks Anekdot? Terdapat beberapa jenis teks anekdot berdasarkan sifat kejadian, bentuk cerita, dan tujuan penulisannya, lho. Teks anekdot yang dibuat berdasarkan sifat kejadiannya dibagi menjadi teks anekdot fiksi dan non-fiksi. Teks anekdot fiksi merupakan teks yang berisikan kejadian lucu dengan latar tempat dan waktu yang fiktif atau tidak pernah ada. Hal tersebut bisa diketahui jika latar tempat ceritanya berada di negara fiksi atau bahkan mengambil tempat yang bersifat legenda atau mitos seperti kayangan. Sementara itu, teks anekdot non-fiksi diartikan sebagai teks yang mengambil tempat waktu yang nyata atau benar-benar ada dan terjadi. Misal, sebuah teks anekdot yang di dalamnya menyebutkan seorang public figure dan berlatar Kota Jakarta. Nah, teks anekdot yang ditulis berdasarkan bentuk cerita dibagi menjadi teks anekdot lisan dan tertulis. Teks yang ditulis dengan bentuk lisan akan ditulis dengan bentuk percakapan dua orang atau lebih dan isi teks akan dijabarkan lewat percakapan orang tersebut. Hasilnya, seolah-olah kita sedang memperhatikan tokoh teks yang sedang berbicara satu sama lain. Sedangkan, teks yang dibuat tertulis lebih bersifat narasi atau Quipperian akan menulis alur cerita dalam bentuk paragraf singkat dan menggunakan kata ganti orang. Jenis teks anekdot terakhir adalah teks yang ditulis karena memiliki tujuan tertentu dalam penulisannya yaitu teks anekdot kritik, nasihat, dan hiburan. Teks anekdot kritik berisi tentang kritik atau tidak setujunya penulis terhadap suatu kebijakan atau peraturan. Biasanya teks ini diarahkan kepada pemerintah atau instansi lainnya. Lalu ada anekdot nasihat yang berisi pesan atau wejangan yang perlu Quipperian pahami sebagai pembelajaran. Terakhir, teks anekdot hiburan yang dibuat dengan tujuan hiburan semata, tanpa memiliki maksud tertentu. Fungsi dan Tujuan Teks Anekdot Teks anekdot tentunya memiliki fungsi dan tujuan. Fungsi dari teks anekdot ada dua, yakni fungsi primer dan sekunder. Fungsi primer dari teks anekdot adalah sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Lalu, fungsi sekundernya ialah bahan hiburan, analogi, atau contoh dalam menjelaskan sesuatu, penarik perhatian, dan sebagainya. Fungsi tersebut secara tak langsung berkaitan dengan tujuan adanya teks anekdot. Tujuan teks anekdot terbagi menjadi tiga. Pertama, menyampaikan kritikan secara tak langsung dengan cara sindiran pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan, dan sosial. Kedua, membangkitkan atau menggairahkan tawa untuk menghibur pembaca. Dan, ketiga, mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari kisah singkat itu sendiri atau untuk melukiskan suatu sifat dengan ringan. Ciri-Ciri Teks Anekdot Untuk lebih mengetahui mengenai teks anekdot, kamu harus tahu seperti apa ciri-cirinya. Adapun, ciri-ciri dari teks anekdot cukup mudah dipahami. Pertama, teks anekdot itu pada dasarnya ialah cerita fiksi atau percakapan singkat dengan gambaran realistis. Kedua, anekdot itu bersifat menggelitik, lucu, jengkel, dan konyol. Ketiga, isinya menyindir secara tidak langsung. Dan, keempat, di dalamnya terkandung tokoh, latar, rangkaian peristiwa, pelajaran, dan nasihat. Keempat ciri ini merupakan ciri utama dari teks anekdot. Adapun, ciri khusus yang kiranya harus kamu ketahui, yakni biasanya tokohnya merupakan figur yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya figur selebriti, politikus, dan sosok lainnya yang sudah diketahui publik secara luas. Bahkan, sekarang ada saja tokoh dalam teks anekdot yang menggunakan pencitraan suatu pekerjaan tertentu, seperti polisi, tentara, dan lain sebagainya. Struktur Teks Anekdot Dalam teks anekdot terdapat struktur utama pembangunnya. Struktur tersebut terbagi menjadi lima bagian, yakni abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut pengertiannya Abstraksi ialah bagian awal dari teks yang berfungsi memberikan gambaran secara jelas mengenai isi. Biasanya, bagian ini menunjukkan hal unik yang terdapat di dalam teks. Abstraksi dalam anekdot pada dasarnya bersifat opsional, boleh ada dan tidak. Orientasi ialah bagian yang menunjukkan latar belakang bagaimana peristiwa terjadi atau bagian yang menunjukkan awal kejadian. Krisis ialah bagian bertujuan menghibur dan tidak berisi orang penting. Reaksi ialah bagian yang berisi cara penulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Jadi, pada bagian ini kamu akan menangkap bagaimana cara penulis menyelesaikan masalah yang sudah dihadapi dalam cerita dengan caranya sendiri. Koda ialah bagian akhir dari cerita unik. Pada bagian ini bisa juga berisikan simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Bagian ini bersifat opsional. Syarat pembuatan teks anekdot Nah, untuk Quipperian yang ingin membuat teks anekdot, terdapat syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan teks ini. Syarat yang pertama adalah teks anekdot harus bersifat lucu, jadi isi teks haruslah berisi hal yang bisa membuat pembaca tertawa. Lalu, teks anekdot juga harus memiliki inti tulisan, entah itu opini atau fakta berdasarkan kejadian yang ada di masyarakat. Terakhir, gaya penulisan harus mudah dipahami oleh semua kalangan, sehingga bisa ditulis secara informal. Unsur pembuatan teks anekdot Teks anekdot memiliki beberapa unsur yang menjadi pendukung dalam penulisannya. Unsur tersebut adalah tokoh, alur, dan latar. Tokoh adalah orang atau hewan yang menjadi partisipan dalam teks anekdot yang ditulis. Alur dalam teks anekdot akan membantu pembaca dalam memahami isi teks lewat rangkaian cerita yang saling menyambung. Sedangkan, latar adalah tempat terjadinya peristiwa dalam teks anekdot. Kaidah dalam pembuatan teks anekdot Quipperian juga harus mengetahui kaidah yang harus dipatuhi dalam pembuatan teks anekdot nih. Kaidah ini akan membantu dalam membuat teks anekdot yang baik dan isi tulisannya pun bisa sampai ke pembaca. Kaidah tersebut adalah Banyak menggunakan keterangan waktu seperti pada suatu hari, pada sore hari yang terang. Sering menggunakan kata kerja seperti menulis, berjalan, berlari. Menggunakan konjungsi penerang atau penjelas seperti oleh karena itu, akibatnya, dan sebagainya. Menggunakan kalimat perintah. Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung. Teks anekdot vs teks humor Nah, meskipun anekdot ditulis dengan bahasa yang lucu, terdapat sejumlah hal yang membedakan antara teks anekdot dan teks humor. Teks anekdot dapat ditulis berdasarkan kejadian nyata atau fiksi, sedangkan teks humor selalu ditulis berdasarkan kejadian yang tidak nyata. Lalu, isi teks anekdot juga ditulis tentang masalah seorang tokoh publik terkenal, berbeda dengan teks humor yang lebih membahas masalah masyarakat pada kehidupan sehari-hari. Teks anekdot juga sering memiliki isi berupa kritik atau pendapat tentang kejadian yang sedang terjadi, sedangkan teks humor selalu berisi hiburan tanpa kritik terhadap oknum tertentu. Intinya, teks humor dibuat semata-mata untuk hiburan pembaca, sedangkan teks anekdot memiliki isi yang lebih berat dengan kritik yang termuat di dalamnya. Persamaan dan Perbedaan dengan Teks Humor Seringkali, banyak orang sulit membedakan antara teks anekdot dengan teks humor. Tak jarang, banyak yang menyamakan kedua teks tersebut. Memang keduanya memiliki persamaan. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara anekdot dengan humor, kamu harus tahu dulu pengertian dari teks humor. Secara sederhana, teks humor adalah teks yang berisi rangsangan yang cenderung secara spontan memancing tawa atau senyum para pembaca atau pendengar. Nah, setelah kita tahu pengertiannya, sekarang masuk ke dalam persamaan dan perbedaannya. Mulai dari persamaannya, pada dasarnya, persamaan teks anekdot dan teks humor ialah dibuat untuk membuat orang tertawa karena isinya lucu. Sedangkan, perbedaannya cukup banyak. Anekdot bertujuan untuk menyindir seseorang yang biasanya merupakan orang penting. Sedangkan, humor bertujuan menghibur dan tidak berisi sindiran kepada orang penting. Perbedaan kedua, dalam anekdot terdapat kritik, sedangkan pada humor tak ada kritik. Ketiga, teks anekdot isinya terstruktur, sedangkan humor isinya tak terstruktur. Dan, perbedaan keempat ialah pada teks anekdot menggunakan bahasa yang sopan dan penulisan baku, sedangkan pada teks humor terkadang mengandung bahasa yang kurang sopan sebagai humor. Contoh teks anekdot Untuk memudahkan Quipperian dalam memahami teks anekdot, berikut satu contoh teks anekdot. Yuk, simak bersama! Pada hari Jumat di tengah panas yang terik, Pak Hadi sedang mendengarkan khotbah singkat dari ustaz sambil menunggu waktunya Salat Jumat. Ustaz Saat ini kita harus waspada karena setan dapat menggoda kita dengan cara apa saja yang ada di sekitar kita. Pak Hadi Sambil menguap. Ustaz Menguap saat mendengar khotbah bisa jadi cara setan menggoda kita agar tertidur. Pak Hadi Merasa tersinggung, sambil menggaruk kepalanya . Ustaz Menggaruk kepala juga bisa cara setan menggoda agar kita tidak fokus saat salat. Pak Hadi Berusaha menghilangkan emosi dengan melihat keluar masjid melalui jendela Ustaz Melamun sambil melihat yang tidak pasti juga salah satu cara setan menggoda kita. Pak Hadi Berdiri sambil berteriak ke ustaz Setan juga bisa menyerupai ustaz, Pak! Simak 5 Contoh Soal Teks Anekdot Kelas X Ini Biar Ujian Bahasa Indonesia Lancar! Langkah-Langkah pembuatan teks anekdot Untuk Quipperian yang ingin membuat teks anekdot, terdapat langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk membuat teks yang baik. Langkah pertama adalah menentukan ide cerita yang akan ditulis. Tentukan apa yang ingin kamu tulis, apakah berisikan tentang kritik, nasihat atau hiburan semata. Lalu, tentukan tokoh yang akan ditulis. Akan lebih baik jika tokoh merupakan public figure yang terkenal di masyarakat agar pembaca langsung mengerti arah tulisan yang dibuat. Terakhir, pastikan juga peristiwa yang akan digambarkan pada tulisan sudah semirip mungkin dengan apa yang sedang terjadi, sehingga memudahkan pembaca dalam merangkai alur peristiwa dalam tulisan. Kesimpulan Nah, sekarang Quipperian sudah tahu nih, cara membuat teks anekdot yang baik. Pastikan jika Quipperian memiliki bahan menarik untuk dibahas dalam gaya bahasa yang lucu, karena sejumlah peristiwa tidak bisa diceritakan dengan cara menghibur. Lalu, selalu kaitkan tulisan dengan fenomena yang marak terjadi, dan posisikan si tokoh di sisi masyarakat, sehingga Quiperrian dapat menulis kritik dan opini yang menggambarkan pendapat masyarakat secara umum. Itulah penjelasan mengenai materi teks anekdot. Kalau kamu ingin lebih paham lagi mengenai teks anekdot, maka kamu harus menonton video pembelajaran dari Quipper Video, nih. Caranya mudah, cukup bergabung bersama Quipper Video. Dengan bergabung, kamu akan memiliki akses beragam video pembelajaran dari tutor-tutor kece nan profesional. Tak percaya? Buruan daftar! Penulis Muhammad Khairil Kelucuanteks anekdot terdapat pada bagian . A. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana. B. Saat sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen. C. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara. D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad. E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawab pertanyaan dosen. 9. Teks untuk soal nomor 5 8. 1 Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. 2 Saat tiba sesi tanya jawab Si Ali bertanya pada dosen "Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?" 3 Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada Si Ahmad. 4 Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan Saudara Ali!" pinta beliau. 5 Dengan tegas Si Ahmad menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" tegasnya. 6 Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang Pak Dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada Si Ahmad, "Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?" 7 Dasar Si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, "Peribahasa Inggris mengatakan "Pengalaman adalah guru yang terbaik" begitu, Pak!" Seisi kelas tertawa. 8 Lalu, tawa mereda dan kelas kembali tenang. Kelucuan teks anekdot tersebut terdapat pada bagian ...
Akanmuncul kejadian tidak terduga pada bagian ini sehingga kelucuan teks anekdot menjadi lebih kompleks. Koda: bagian penutup sebuah cerita, cenderung berisi penegasan pesan atau makna yang ingin disampaikan kepada pembaca. Sedangkan pada cerita anekdot terdapat karakteristik kebahasaan yang harus dipatuhi. Berikut ciri-ciri kebahasaan
Bagaimana ya caranya agar kita tahu bahwa sebuah teks disebut sebagai teks anekdot? Mari kita cari tahu ciri-ciri, struktur, dan contoh teks anekdot di artikel Bahasa Indonesia kelas 10 ini! — Pernah nggak ketika kamu lagi kerja kelompok, salah seorang temanmu memiliki bau badan yang kurang sedap? Hmm … tentunya bukan karena belum mandi 5 bulan, ya, hehehe. Setelah ditahan-tahan ternyata bau tersebut lama-lama nusuk banget, tetapi karena takut menyakiti hatinya, kamu nggak berani untuk menegur temanmu itu. Masalahnya, kalau terus ditahan bisa saja kamu dan anggota kelompokmu yang lain makin nggak nyaman. Nah, sebenarnya kamu bisa lho memberi kritik ke temen kamu yang bau badan itu, tanpa perlu menyakiti hatinya. Caranya, mengkritik dengan sedikit balutan humor. Bentuk kritik yang ada humornya ini disebut sebagai anekdot. Misalnya saja, seperti ini. “Amel, kamu kayaknya rajin bantu mama kamu masak di dapur, ya?” “Ah masa, sih? Nggak kok. Aku nggak pernah bantu mama aku masak.” “Ah yang bener? Badan kamu bau bawang gini, berarti suka bantu mama kamu masak kan?” Nah, teks di atas termasuk contoh teks anekdot, lho. Apa sih sebenarnya pengertian teks anekdot itu? Yuk, lihat pengertian teks anekdot dan contoh teks anekdot beserta strukturnya agar kamu lebih paham. Pengertian Teks Anekdot Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, teks anekdot adalah sebuah cerita singkat yang menarik karena terdapat unsur lucu dan mengesankan. Selain bersifat lucu dan menghibur, teks anekdot biasanya menceritakan kehidupan sehari-hari mengenai orang penting atau terkenal yang merepresentasikan kejadian sebenarnya. Jadi, teks anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata. Salah satu contoh cerita anekdot singkat yang berupa gambar atau karikatur. Sumber Bedanya Teks Anekdot dengan Teks Humor Nah, di artikel sebelumnya kamu sudah mengetahui cara menganalisis sebuah teks anekdot dan mengidentifikasi perbedaan teks anekdot dengan humor. Yup, nggak semua cerita lucu merupakan teks anekdot, ya. Sederhananya, hal yang membedakan teks anekdot dan teks humor, yaitu teks anekdot bersumber dari kejadian nyata dan punya tujuan mengkritik. Maka dari itu, kalau kamu menemukan sebuah cerita atau teks lucu, coba dilihat secara teliti ya karena belum tentu teks atau cerita tersebut merupakan teks anekdot. Kamu bisa lihat beberapa perbedaan teks anekdot dengan teks humor pada infografik berikut Baca Juga Kenalan dengan Teks Anekdot beserta Ciri-Ciri, Tujuan & Contohnya, Yuk! Struktur Teks Anekdot Struktur teks anekdot setidaknya terdiri atas lima bagian, yaitu abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut masing-masing penjelasan lengkapnya 1. Abstrak Merupakan bagian pendahuluan atau bagian pembuka teks. 2. Orientasi Merupakan awal suatu kejadian saat cerita mulai bergulir. 3. Krisis Merupakan puncak cerita yang berisi konflik atau masalah yang terjadi pada karakter. 4. Reaksi Merupakan respon atau reaksi yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis. 5. Koda Merupakan bagian penutup teks yang berisi amanat/kritik. Oke deh, sekarang kamu sudah tahu kan pengertian teks anekdot, perbedaannya dengan humor, serta struktur teksnya. Sekarang, lanjut yuk kita lihat contoh-contoh teks anekdot berikut ini. Contoh Teks Anekdot Beberapa contoh teks anekdot singkat, contoh teks anekdot dalam kehidupan sehari-hari, serta contoh teks anekdot sindiran yang dapat kamu jadikan referensi untuk lebih memahami tentang teks anekdot beserta strukturnya, antara lain 1. Contoh Teks Anekdot tentang Pendidikan Sekolah Bertarif Internasional Suatu ketika, di sekolah negeri “entah di mana”, seorang Bapak Guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi SBI Sekolah Bertaraf Internasional. “Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi, sekolah kita akan menjadi SBI. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya kira-kira apa yang akan kalian siapkan?” tanya sang guru. “Azis, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?” tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap, Azis menjawab pertanyaan pak guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak.” jawab Azis. “Bagus sekali, kalau kamu, Gusti? tanya guru kepada Gusti. “Harus siapkan uang, Pak.” jawab Gusti. “Lho, kok uang?” tanya pak guru lebih lanjut. “Ya, Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti dimintai iuran untuk ini itu.” jelas Gusti lebih lanjut. “Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf Internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri” sang guru melanjutkan penjelasannya. “Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional” Gusti juga melanjutkan penjelasannya. Makna Nah, makna tersirat teks anekdot ini yaitu sekolah tidak dapat diberi standar bagus dan tidaknya dari sekolah yang ada di luar negeri. Hal itu karena yang menjadikan sekolah bagus adalah kualitas dari pendidiknya, lingkungannya, serta muridnya. Selain itu, sekolah yang mengikuti standar internasional memakan biaya yang lebih banyak, dan tidak semua orang mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut. Baca Juga Kumpulan Contoh Teks Eksposisi beserta Struktur & Kaidah Kebahasaannya 2. Contoh Teks Anekdot tentang Politik Baju Termahal Amar “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!” Amir “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Mar!” Amar “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.” Amir “Hah, baju termahal di Indonesia? Baju apa itu?” Amar “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.” Amir “Kok malah baju tahanan KPK?” Bingung Amar “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.” Amir “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku.” Makna Cerita anekdot di atas membahas mengenai sindiran terhadap para politisi yang melakukan tindakan korupsi. Amar menyampaikan kalau para politisi sangat kaya raya, sampai bisa membeli baju termahal di Indonesia. Alih-alih, itu adalah baju tahanan KPK yang dipakai karena habis mengambil uang negara milyaran rupiah. 3. Contoh Teks Anekdot tentang Status Sosial Penjual Kue Yang Hebat Caca membeli beberapa kue dari seorang nenek di pinggir jalan, namun ia tidak bisa melanjutkan perjalanan pulangnya karena tiba-tiba hujan turun deras sekali. Akhirnya Caca dan si nenek penjual kue pun sama-sama berteduh. Agar tidak terlalu terasa canggung, Caca pun memulai obrolan “Nek, sudah lama jualan kue?” “Sudah sekitar 35 tahun, Nak”, jawab nenek. Caca kembali bertanya, “Memangnya tidak ada yang membantu, Nek?Anak-anak nenek kemana?” “Anak-anak saya sibuk kerja, ada yang di Polda, rumah sakit, dan juga sekolah” Caca pun kagum mendengar jawaban nenek itu, “Wow, hebat! Walau hanya berjualan kue, namun anak-anak nenek sukses semua ya?” “Ya sama saja Nak, kerjanya seperti saya, jualan kue.” Makna Makna tersirat dari teks anekdot di atas adalah ketidakseimbangan kondisi ekonomi dalam masyarakat sosial. Hal ini bisa kamu ketahui bahwa anak-anak dari karakter nenek harus turut berjualan kue juga. Maka dari itu, kamu harus bisa belajar lebih giat dan menjadi seseorang yang bermanfaat, sehingga bisa membantu orang yang lebih membutuhkan. 4. Contoh Teks Anekdot tentang Menaati Peraturan Becak Dilarang Masuk Ceritanya ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarang masuk”. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak. “Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini!” bentak Pak Polisi. “Oh saya melihat Pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak. Makna Makna tersirat yang bisa kamu pelajari dari teks anekdot ini adalah memahami peraturan sebagaimana aturan tersebut dibuat. Tidak hanya membuatmu menjadi tidak disiplin, tetapi juga bisa jadi membahayakan orang di sekitar. Seperti tukang becak ini yang beralasan aturannya hanya bisa dipatuhi jika becak tersebut kosong. 5. Contoh Teks Anekdot tentang Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Suatu hari, mengawali tahun ajaran baru, seorang guru melakukan sosialisasi kepada siswa baru mengenai pentingnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. “Anak-anak, selain kalian akan mendapatkan berbagai ilmu di sekolah ini, kalian juga dapat mengikuti ekstrakurikuler.” Ada banyak jenis ekstrakurikuler yang bebas dipilih, diantaranya seperti Pramuka, PMR, PBB, basket, Rohis, paduan suara, drumband, dan masih banyak yang lainnya.” jelas guru tersebut. Mendengar penjelasan guru itu, murid-murid pun penasaran sehingga mereka bertanya ke guru tersebut. Benny, salah satu murid yang ada di kelas itu bertanya, “Bu, memangnya apa gunanya ekstrakurikuler?” Guru itu pun menjelaskan dengan detail, “Tentu saja banyak manfaatnya, di antaranya melatih kedisiplinan, kepemimpinan, dan lain sebagainya.” “Termasuk tambahan uang saku ya, Bu?” Anto pun menimpali. Ibu guru yang mendengarnya hanya dapat tersenyum. Makna Hal yang bisa kamu pelajari dari makna tersirat teks anekdot “Ekstrakurikuler” adalah melakukan sesuatu tergantung niatnya. Tentu mendapatkan uang saku tambahan bagi anak sekolah merupakan hal yang dapat membuat hati senang. Namun, kamu harus mengetahui bahwa uang saku tambahan adalah uang yang diberikan oleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan tambahan. Sehingga, ketika kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sepatutnya kamu memahami kenapa kamu ingin bergabung, dan uang saku tambahan yang diberi orang tuamu harus digunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan. Baca Juga Kumpulan Contoh Kalimat Imperatif disertai Pengertian, Ciri-Ciri & Jenisnya 6. Contoh Teks Anekdot Mengkritik untuk Tidak Berbicara Kasar Berkat Kanker Otak Rutinitas belajar dan mengajar selalu diawali dengan cek presensi. Setiap guru yang masuk akan memanggil satu per satu murid yang hadir. Aturan yang sama berlaku di SMA Ruangguru. Pada saat itu, guru Bahasa Indonesia yang terkenal galak mulai memanggil setiap murid. Dengan nada tegas dan ekspresi kaku, ia menyebut nama murid. Hal ini menyebabkan murid yang dipanggil pun menjawab tak kalah lantangnya. “Andi Ahmad” “Hadir Bu!” “Azmi Mahdi” “Hadir Bu!” “Bayu Satria” “Hadir Bu” “Akhirnya kamu masuk sekolah juga ya. Kenapa kamu kemarin tidak masuk?” “Saya mesti ke rumah sakit, Bu,” jawab Bayu sembari senyum. “Kenapa kamu jawab pertanyaan saya sambil senyum-senyum?” jawab sang guru kesal. “Iya Bu, soalnya kata dokter saya terkena kanker otak.” “Apa yang lucu? Kanker otak itu berbahaya.” “Saya senang Bu. Ibu sudah tidak bisa bilang dasar kamu tidak punya otak’ karena otak saya rusak.” Seisi kelas meringis mendengar jawaban Bayu. Mereka ingin tertawa, tetapi khawatir dimarahi sang guru. Makna Makna yang bisa kamu pelajari dari contoh teks anekdot ini adalah untuk tidak berbicara buruk, mengejek atau mengumpat, meskipun kepada orang yang lebih muda daripada kita. Hal ini karena kata-kata yang sudah telanjur diucapkan tidak bisa ditarik kembali, bahkan mungkin bisa membuat kita merasa lebih buruk. 7. Contoh Teks Anekdot Mengkritik Fasilitas Kantin Seorang guru sedang mengabsen anak muridnya sebelum memulai pelajaran. Guru “Intan?” Intan “Hadir, pak!” Guru “Nanda?” Nanda Hadir, pak!” Guru “Gulman?” Pak guru tidak mendapat jawaban. Tiba-tiba, Gulman pun masuk ke kelas. Guru “Abis dari mana saja kamu, Gulman?” Gulman “Maaf pak, tadi saya habis sarapan di warung depan sekolah.” Guru “Loh, ngapain kamu jauh-jauh ke sana. Kita kan sudah punya kantin di seberang UKS.” Gulman “Itu kantin, pak? Saay kira petakan, kecil banget!” Para murid pun tertawa mendengar jawaban Gulman. Makna Teks anekdot di atas bukan sepenuhnya humor, ya. Penulis menyelipkan kritik terhadap suatu hal, yaitu kantin sekolah yang dianggapnya terlalu kecil. Pada teks, Gulman mengungkapkan sindiran dengan menyamakan kantin sekolah dengan sebuah petakan. 8. Contoh Teks Anekdot Menyindir Seseorang Menyambung Kabel Telepon Setelah lulus dari perguruan tinggi, Fathan menemukan salah satu pamannya yang sangat kaya dan tidak memiliki anak, meninggal dan meninggalkan banyak uang untuknya, jadi dia memutuskan untuk mendirikan agen perumahannya sendiri. Fathan menemukan kantor yang bagus. Ia membeli beberapa perabot baru dan pindah ke sana. Ia baru berada di sana selama beberapa jam ketika dia mendengar seseorang datang ke pintu kantornya. “Itu pasti pelanggan pertamaku,” pikir Fathan. Ia segera mengangkat telepon dan berpura-pura sangat sibuk menjawab panggilan penting dari seseorang di Jakarta Utara yang ingin membeli rumah besar dan mahal di daerah tersebut. Pria itu mengetuk pintu, masuk dan menunggu dengan sopan sampai Fathan menyelesaikan percakapannya di telepon. Kemudian pria itu berkata kepada Fathan, “Saya dari perusahaan telepon dan saya dikirim ke sini untuk menyambungkan kabel telepon Anda.” Makna Pada contoh teks anekdot di atas, cerita tersebut membahas dengan jelas mengenai Fathan yang ingin menyombongkan diri dengan berpura-pura sibuk menerima telepon. Namun petugas perusahaan telepon yang melihat Fathan tahu bahwa telepon di gedung itu tidak berfungsi. Contoh teks anekdot tersebut memberi konteks siapa itu Fathan dan apa yang sedang dia lakukan, sehingga pembaca dapat memahami makna ceritanya. Hal yang bisa kamu pelajari dari cerita ini adalah untuk tidak berusaha sombong dan mengetahui situasi yang kamu hadapi. Baca Juga Kumpulan Contoh Teks Negosiasi beserta Jenis dan Strukturnya 9. Contoh Teks Anekdot Menyindir Suatu Tempat Obrolan Presiden Saat di Pesawat Gus Dur merasa bosan dan mencoba mencari suasana di pesawat RI-01. Kali ini Gus Dur mengundang Presiden Amerika Serikat AS dan Prancis pada saat itu, untuk terbang bersama Gus Dur berkeliling dunia. Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negara yang dipimpin mereka. Tidak lama Presiden AS, Bill Clinton mengeluarkan tangannya, lalu sesaat kemudian dia berkata, “Wah kita sedang berada di atas New York!” Gus Dur pun menanggapi dan berkata, “Lho kok bisa tahu, sih?” “Ini patung Liberty kepegang!” jawab Bill Clinton dengan bangganya. Tidak mau kalah, Presiden Prancis saat itu, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar pesawat. “Tahu tidak, kita sedang berada di atas Kota Paris!” dengan sombongnya. “Wah … kok bisa tahu juga?” saut Gus Dur. “lni menara Eiffel kepegang!” jawab presiden Perancis. Karena disombongi oleh Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat. “Wah … kita sedang berada di atas Tanah Abang!” teriak Gus Dur. “Lho kok bisa tahu, sih?” tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa melihat dengan baik. “Ini jam tangan saya hilang.” jawab Gus Dur bernada kalem. Makna Makna tersirat yang terkandung pada teks anekdot ini adalah daerah Tanah Abang merupakan tempat yang dipenuhi oleh pencopet. Ketika Gus Dur mengeluarkan tangannya ke luar pesawat, jam tangannya hilang, ia bercanda bahwa jam tangannya telah diambil oleh pencopet. Dari teks ini, yang bisa kamu pelajari adalah untuk menjaga barang-barang yang kamu miliki, terlebih ketika berada di tempat umum. Selalu berhati-hati di mana saja, agar barangmu tidak dicuri oleh orang lain. 10. Contoh Teks Anekdot Lucu Sekarang Pukul Berapa? Seorang gelandangan tidur di taman. Ia dibangunkan setelah tidur selama 5 menit oleh seorang pria. “Permisi. Apakah Anda tahu pukul berapa sekarang?” Gelandang itu menjawab, “Maaf saya tidak punya jam tangan, jadi saya tidak tahu sekarang pukul berapa.” Pria itu meminta maaf karena membangunkan gelandangan itu, lalu melangkah pergi. Gelandang itu kembali melanjutkan tidurnya. Setelah beberapa saat, Ia dibangunkan oleh seorang wanita, yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya. Wanita itu berkata, “Maaf mengganggu tidur Anda, tetapi sepertinya saya kehilangan jam tangan saya. Apa Anda tahu sekarang pukul berapa?” Gelandang itu sedikit kesal karena dibangunkan lagi, tetapi dia dengan sopan memberi tahu wanita itu bahwa dia tidak punya jam tangan dan tidak tahu pukul berapa. Setelah wanita itu pergi, gelandangan itu punya ide. Ia membuka tas miliknya dan mengeluarkan pena dan selembar kertas. Di kertas itu, Ia menulis, Saya tidak punya jam tangan. Saya tidak tahu sekarang pukul berapa.’ Ia kemudian menggantungkan kertas itu di lehernya dan kembali melanjutkan tidurnya. Setelah sekitar 15 menit, seorang polisi yang sedang berjalan di taman melihat gelandangan tertidur di bangku, dan membaca tulisan yang digantung di lehernya. Polisi itu membangunkan si gelandangan dan berkata, “Saya membaca tulisan yang digantung di leher Anda. Saya pikir Anda ingin tahu bahwa sekarang pukul Makna Makna teks anekdot lucu di atas memberi penjelasan bahwa seorang gelandangan berusaha untuk tidur, tapi selalu diganggu oleh orang-orang yang melewatinya dengan menanyakan pukul berapa saat itu. Ia memiliki ide agar orang-orang berhenti mengganggu tidurnya dengan menuliskan informasi bahwa ia tidak tahu pukul berapa saat itu, sehingga orang-orang tidak akan menanyakannya. Namun, ada seorang polisi yang mengira bahwa gelandangan tersebut ingin mengetahui pukul berapa saat itu. Hal yang bisa kamu pelajari dari teks anekdot di atas adalah dengan tidak menganggap semua orang berpikiran hal yang sama dan mudah mengambil kesimpulan. Jikalau gelandangan tersebut tidak berpikiran semua orang akan mengganggu tidurnya, maka ia tidak akan menulis ia tidak tahu pukul berapa, sehingga tidak akan dibangunkan oleh polisi. 11. Contoh Teks Anekdot Lucu dan Menyindir Menghitung Keledai Suatu hari Abu Ali pergi ke pasar dan membeli sembilan keledai. Dia pulang ke rumah dengan menunggangi salah satu keledai, dan delapan ekor keledai lainnya mengikuti di belakang. Setelah beberapa saat, Abu Ali berkata pada dirinya sendiri, “Saya harus memastikan semua keledai saya ada di sini.” Ia berbalik untuk menghitungnya. “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan. Oh! Di mana keledai yang kesembilan?” Abu Ali panik. Ia melompat turun dari keledainya, melihat ke balik bebatuan dan balik pepohonan. Tapi tidak ada keledai yang tertinggal. “Saya akan menghitungnya lagi,” kata Abu Ali. “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan. Oh, keledai yang kesembilan pasti sudah kembali.” Abu Ali kembali menunggangi keledainya dan pergi. Setelah beberapa saat, Ia menghitung keledainya lagi. Tapi jumlah yang dihitungnya hanya ada delapan ekor keledai! Sekali lagi Ia melihat ke balik bebatuan dan balik pepohonan. Tapi tidak ada keledai yang tertinggal. “Saya akan menghitung lagi,” katanya, dan kali ini ada sembilan ekor. Saat itu Abu Ali melihat temannya Musa sedang berjalan. “Musa,” panggilnya. “Bantu saya menghitung keledaiku. Saya merasa selalu kekurangan satu ekor. Kalau saya berhenti untuk menghitung ada berapa ekor, saya hanya melihat delapan ekor saja. Tapi kalau saya turun dari keledai yang sedang ditunggangi lalu mencoba berhitung, keledai yang kesembilan, dia ada lagi!” “Saya justru bisa melihat ada sepuluh ekor keledai,” tawa Musa. “Dan keledai yang kesepuluh namanya Abu Ali.” Makna Dari contoh teks anekdot di atas dapat diketahui bahwa Abu Ali tidak pandai dalam berhitung. Musa menganggap Abu Ali sebagai keledai karena ia tidak bisa menghitung sesuatu yang sederhana. Hal yang bisa kamu pelajari dari teks anekdot ini adalah untuk tidak naif dan polos, agar tidak merugikan diri sendiri. Baca Juga Kumpulan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi berdasarkan Strukturnya 12. Contoh Teks Anekdot Singkat Modal Huruf Pada suatu hari ada seorang guru di sebuah sekolah dasar yang sedang bertanya kepada muridnya tentang hasil belajar menghafalkan huruf. Pak guru bertanya kepada Farid tentang berapa huruf yang sudah Farid hafal, kemudian Farid menjawab bahwa ternyata dia hanya akan menghafalkan huruf C D E F G A B C. Setelah mendengar jawaban tersebut, pak guru pun bingung dan bertanya kembali kepada Farid kenapa dia hanya mau menghafalkan tujuh huruf saja. Lalu Farid menjawab dengan lantang bahwa dengan menghafal tujuh huruf tersebut saja, Farid bisa jadi pemusik yang hebat dan menghasilkan banyak uang. Mendengar jawaban tersebut, kemudian pak guru hanya mengangguk-ngangguk saja dan berbicara “benar juga”. Makna Hal yang bisa kamu pelajari dari makna tersirat teks anekdot di atas adalah mengetahui konteks sebuah persoalan. Selain itu, jika seseorang melakukan kesalahan, meskipun dalam belajar, maka harus kita koreksi, bukan malah turut membenarkannya. 13. Contoh Teks Anekdot Dialog Tukang Roti Pada pagi hari yang cerah, Azka sengaja belum sarapan karena ingin membeli bubur di depan komplek. Namun, tiba-tiba terdengar bel pedagang roti. Tanpa pikir panjang, Azka pun langsung menuju teras rumah untuk memanggil si tukang roti. Azka “Bang, jual roti apa aja?” Tukang roti “Banyak macamnya mas, lihat dan pilih saja sendiri.” Azka Ini apa, “Bang?” Tukang roti “Kalau yang ini nanas, Mas.” Azka “Kalau yang ini apa?” Tukang roti “Srikaya.” Azka “Bang, kalau yang ini?” Tukang roti “Blueberry, Mas.” Azka “Lho gimana sih, terus mana rotinya, saya mau beli roti bukan buah, kok dari tadi yang disebutkan buah-buahan aja, ya udah deh saya ga jadi beli.” Tukang roti “Bengong dan kemudian malah jatuh pingsan.” Makna Makna tersirat yang bisa kamu ambil dari contoh teks anekdot ini adalah untuk menjawab sesuatu dengan jelas, dan tidak ambigu. Karena bisa jadi jawaban yang diberikan bisa memberi makna yang berbeda, sehingga lawan bicaramu salah paham. — Gimana, sudah jelas kan? Setelah melihat contoh teks anekdot beserta struktur dan kebahasaannya di atas, semoga kamu bisa mencoba sendiri membuat teks anekdot, ya. Jangan malas untuk berlatih! Masih ingin melihat penjelasan lengkapnya? Langsung aja cek video belajar beranimasi di ruangbelajar! Artikel ini telah diperbarui pada 2 November 2022.
. 364 433 262 170 381 408 202 16

kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian