DoaKetika Mendengar Guntur; Mengenal Akidah Imam al-Muzani, Sang Penolong Madzhab Asy Syafi'i; Doa Berlindung Dari Sifat Malas; Waspada Para Peramal di Sekitar Kita; BAGAIMANA MENGAMALKAN KANDUNGAN ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH. Rab 1 Rabiul akhir 1428H 18-4-2007M. 0 121 .
Kumandang adzan merupakan kumandang paling indah yang tidak pernah surut pada setiap waktunya. Setiap adzan selesai dikumandangkan terlampir doa yang dapat amalkan. Doa itulah yang dinamai sebagai doa setelah Adzan SingkatBacaan Adzan dan ArtinyaCara Menjawab AdzanDoa Setelah Mendengar AdzanKeistimewaan antara Adzan dan IqomahBacaan IkamahDoa Setelah IqomahKesimpulan Doa Setelah AdzanPertanyaanSejarah Adzan SingkatPada mulanya, rasul dan para sahabat kebingungan mengenai penanda awal masuk waktu sholat. Waktu itu, ada yang mengusulkan untuk menggunakan lonceng layaknya orang nasrani serta terompet seperti orang pada akhirnya, Abdullah bin Zaid bermimpi bertemu dengan seseorang yang menyuruhnya untuk adzan ketika waktu memasuki mimpi itu kemudian diteruskan kepada Rasulullah. Dan rasul pun membenarkan mimpi tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam Sunan Abu Dawud yang berbunyiعَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ أَرَادَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَذَانِ أَشْيَاءَ لَمْ يَصْنَعْ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ فَأُرِىَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ الأَذَانَ فِى الْمَنَامِ فَأَتَى النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ أَلْقِهِ عَلَى بِلاَلٍ »“eabd alllah bn zayd qal arad alnnabiyy -slaa allah ealayh wasalam- fia al’adhan ashya’ lam yasnae minha shayyana qal fa’uria eabd alllah bn zayd al’adhan fia almanam fa’ataa alnnabiyy salaa allah ealayh wasalam fa’akhbarah faqal >”Artinya“Nabi SAW berkeinginan untuk mencari cara dalam memberitahu waktu sholat adzan, tetapi beliau belum kunjung menemukannya”. Abdullah bin Zaid bermimpi mengenai beragam kalimat adzan dalam tidurnya. Lantas ia mendatangi rasul untuk memberitahukan hal tersebut. Lalu sang rasul pun berkata “Ajarkanlah kata – kata itu kepada Bilal!”.Semenjak masa itulah, adzan sudah mulai dijadikan sebagai pertanda awal masuk sholat. Dimana sahabat Bilal bin Rabbah menjadi muadzin pertama di dalam agama serta kelantangan dari suara Bilal tak perlu untuk diragukan lagi. Tetapi selepas Rasulullah wafat, Bilal tak mau lagi untuk mengumandangkan adzan. Sebab pada saat ia hendak kumandangkan adzan, ia akan teringat akan Rasulullah. Sehingga kesedihan hatinya tak bisa terbendung.٢x اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ٢x أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ٢x اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ٢x حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ٢x حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ١x اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ١x لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar 2x”“Asyhadu allaa illaaha illallaah. 2x”“Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. 2x”“Hayyaalashshalaah. 2x”“Hayyaalalfalaah. 2x”“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar 1x”“Laa ilaaha illallaah. 1x”Artinya“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar 2x”“Aku bersaksi jika tak ada Tuhan melainkan Allah. 2x”“Aku bersaksi jika nabi Muhammad itu merupakan utusan Allah. 2x”“Marilah Sholat. 2x”“Marilah menuju kepada kejayaan. 2x”“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar 1x”“Tiada Tuhan melainkan Allah. 1x”Cara Menjawab AdzanKegiatan apa pun yang tengah kita kerjakan selain yang wajib maka sebaiknya segera dihentikan jika sudah mendengar adzan berkumandang. Bahkan pada saat kita tengah membaca Al Quran, berdzikir, dan juga mengerjakan untuk yang mendengar adzan serta ikamah untuk mengucapkan sebagaimana yang telah diucapkan oleh Sa’id Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda“Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang telah diucapkan oleh muadzin.”Dari Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Apbila muadzin mengucapkan, Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Maka hendaklah salah seorang di antara kalian juga membaca, Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Lalu apbila muadzin mengucapkan, Asyhadu allaa ilaaha illallaah.’ Maka kalian juga mengucapkan, Asyhadu allaa ilaaha illallaah.’ Lalu apabila muadzin mengucapkan, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah.’ Maka kalian juga mengucapkan, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah.’Lalu apabila muadzin mengucapkan, Hayya alash shalaah.’ Maka kalian juga mengucapkan, Laa haula walaa quwwata illaa billaah.’ Lalu apabila muadzin mengucapkan, Hayya alal falaah.’ Maka kalian juga mengucapkan, Laa haula walaa quwwata illaa billaah.’Lalu apabila muadzin mengucapkan, Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Maka kalian juga mengucapkan, Allaahu akbar, Allaahu akbar.’ Lalu apabila apabila muadzin mengucapkan, Laa ilaaha illallaah.’ Maka kalian juga mengucapkan, Laa ilaaha illallaah,’ dengan hati yang tulus, maka kalian seraya akan masuk ke dalam Surga.”Barangsiapa yang mengucapkan sebagaimana ucapan dari mu-adzin, atau pada saat muadzin melafalkan hayya alatain “Hayya alash shalaah” serta “hayya alal falaah”, ia mengucapkan, “Laa haula walaa quwwata illaa billaah,” atau menggabungkan dengan apa yang diucapkan oleh muadzin serta hauqalah “Laa haula walaa quwwata illaa billaah.”, maka perbuatannya benar, insya pada saat kita mendengar suara adzan subuh, maka cara menjawab adzan subuh ketika muadzin mengucapkan kalimatالصّلاة خير من النّوم“As shalaatu khairum minan naumi.” [dua kali]Artinya“Sholat lebih baik daripada tidur”Maka, kita menjawabnya denganصدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين“Shadaqta wabararta wa anaa alaa dzaalika minasy syaahidiina.”Artinya“Benar dan baguslah ucapanmu tersebut serta akupun atas yang begitu termasuk orang – orang yang bersaksi.”Doa Setelah Mendengar AdzanBacaan doa setelah adzanللهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ“Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.”Artinya“Ya Allah, Tuhan sang pemilik panggilan yang sempurna adzan ini serta shalat wajib yang didirikan. Berilah al -wasilah derajat di tempat surga, serta al – fadhilah keutamaan terhadap baginda nabi Muhammad. Serta bangkitkanlah beliau sehingga dapat menempati kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan.” HR. Bukhari, Abu dawud, Tarmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah.Mengenai keistimewaan dari doa tersebut, ada suatu hadist yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Ra, bahwasannya Rasulullah bersabda“Barang siapa pada saat mendengar adzan kemudian ia mengucapkan doa selepas adzan, maka masuklah syafaatku untuknya pada hari kiamat.” HR. Bukhari.Syafaat nabi Muhammad itu artinya adalah pertolongan beliau kepada umatnya kelak di waktu hari antara Adzan dan IqomahWaktu antara adzan dengan iqomah mempunyai keistimewaan berikut ini1. Dari segi orang yang berdoaOrang yang sedang berdoa akan melihat dengan keimanannya serta menjauhi kesyirikan dengan menjawab adzan atau lantunan Dari segi waktunyaWaktu antara adzan dengan iqomah adalah waktu yang amat istimewa sebab pada waktu itu dikumandangkan seruan dalam mengerjakan shalat. Serta shalat merupakan penghulu dari semua SunnahDisunnahkan untuk seorang muslim supaya memperbanyak doa antara adzan dengan ikamah. Sebab doa di waktu tersebut akan Anas Radhiyallahu anhu, beliau menyebutkan jika Rasulullah SAW bersabdaاَلدُّعَاءُ لاَيُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ antara adzan dengan iqamat tak akan ditolak.”Bacaan IkamahSecara bahasa “Ikamah” arinya mendirikan. Adapaun maksudnya yaitu mendirikan ikamah/ iqomat adalah bacaan tertentu yang telah disunnahkan untuk dilafalkan pada saat shalat akan dikerjakan. Bacaannya menyerupai bacaan sebab itu, para ulama sering menyebutnya sebagai adzan kedua atau sejenis membedakan antara ikamah dan adzan yaituAdzan dapat dikumandangkan untuk keperluan diluar shalat seperti anak baru lahir atau mengusir setan. Sementara ikamah dikumandangkan hanya pada saat hendak memasuki waktu adzan disunnahkan untuk mengeraskan suara, maka ikamah disunnahkan untuk melirihkan suara dan juga mempercepat Setelah IqomahBacaanاَقَامَهَااللهُ وَاَدَامَهَا مَادَامَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ“Aqoomahalloohu wa-ad aamahaa maadaa matis samaawaatu wal-ardl.”Artinya“Semoga Allah mendirikannya shalat serta mengekalkannya selama langit dan juga bumi masih ada.”Disamping bacaan di atas, para ulama juga memberikan tambahan bacaan doa selepas ikamah, yakniوجعلنى من صالحي اهلها“Wa ja’alani min salihi ahliha”Artinya“Serta semoga ia menjadikan aku termasuk yang terbaik dari yang ahli shalat.”Kesimpulan Doa Setelah AdzanJika kita telah mendengar adzan dikumandangkan, maka kita harus mengentikan seluruh aktivitas yang telah kita kita jawab dengan ucapan seperti muadzin. Dan selepas itu kita bersiap untuk sholat, sebab adzan merupakan panggilan sakral dari perintah Allah agar segera untuk dilakukan sebagai ibadah bagi umat berdoa diantara adzan dengan ikamah merupakan waktu yang paling mustajab untuk doa itu ini adalah beberapa pertanyaan seputar Doa Setelah AdzanAwal mula adzan?Mimpi dari Abdullah bin Zaid yang bertemu dengan seseorang yang menyuruhnya untuk adzan ketika waktu memasuki menjawab adzan?Ucapkanlah sebagaimana yang telah diucapkan oleh muadzinCara menjawab adzan subuh dari kalimat الصّلاة خير من النّوم ? Kita jawab dengan صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين . Shadaqta wabararta wa anaa alaa dzaalika minasy syaahidiina.Keistimewaan antara Adzan dan Iqomah?Waktu terbaik untuk dikabulkannya doa yang adzan dan iqamah?Adzan dapat dikumandangkan untuk keperluan diluar shalat seperti anak baru lahir atau mengusir setan. Sementara ikamah dikumandangkan hanya pada saat hendak memasuki waktu shalat.
Orangyang mengumandangkan adzan disebut muadzin. Adzan harus dilafalkan dalam bahasa Arab. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah ulama dari kalangan mazhab Hanafiyah, Hanabilah, dan Syafi'iyah. Adapun bacaan adzan selengkapnya adalah sebagai berikut: (٢x) اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
Jakarta - Waktu azan diketahui bagi umat muslim sebagai salah satu waktu yang istimewa. Terutama waktu di antara azan dan iqamah disebut dalam hadits sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan SAW bersabda,إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا Artinya "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," HR Ahmad.Mendiang Syekh Ali Jaber pun membagikan salah satu lafal yang dapat diamalkan saat azan. Salah satu keutamaannya bahkan segala dosa yang telah lalu bagi yang mengerjakannya akan diampuni oleh Allah SWT."Diampuni segala dosa lalu. Amalan kecil dan sederhana tapi ampunan doa banyak. Ini manfaat kita hayati azan. Sebab banyak orang saat azan tapi cakap-cakap," ungkap Syekh Ali Jaber, sebagaimana yang dilihat detikcom dalam channel YouTube Dakwah Elite, Senin 13/12/2021.Bunyi doa saat azan yang dimaksud oleh Syekh Ali Jaber dapat mengampuni dosa yang lalu bagi pembacanya adalah sebagai berikut,"Wa anna asyhadu allaa illaaha illallaah wa anna muhammadar rasuulullah radhitubillahi rabba wa bimuhammadin rasula wa bil islamidina," tutur kelahiran Madinah ini pun menjelaskan kapan waktu yang tepat membaca doa saat azan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa doa tersebut dapat dibaca setelah muadzin atau orang yang melakukan azan membaca lafaz sholawat pada setelah lafaz أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ, اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah."Sebelum muazin disebutkan 'Hayya 'alashshalaah', sebelum kita jawab, 'Lahaula wala quwata ila billah', kita baca dulu bacaan doa saat azan," kata Syekh Ali Jaber juga menjelaskan jawaban tiap panggilan azan yang dilafalkan oleh muazin. Hal ini didasarkan pada hadits berikut,إِذا سمِعْتُمُ النِّداءَ، فَقُولُوا كَما يقُولُ المُؤذِّنُArtinya "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin," HR Bukhari dan Muslim.Adapun bacaan azan lengkap yang dilafalkan oleh muazin setiap mendekati waktu masuknya salat adalah sebagai berikut,٢x اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ٢x أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ٢x اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ٢x حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ٢x حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ١x اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ١x لَا إِلَهَ إِلَّااللهُLatinAllaahu Akbar, Allaahu Akbar 2xAsyhadu allaa illaaha illallaah. 2xAsyhadu anna Muhammadar rasuulullah. 2xHayya 'alashshalaah 2xHayya 'alalfalaah. 2xAllaahu Akbar, Allaahu Akbar 1xLaa ilaaha illallaah 1xArtinyaAllah Maha Besar, Allah Maha BesarAku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain AllahAku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan AllahMarilah SholatMarilah menuju kepada kejayaanAllah Maha Besar, Allah Maha BesarTiada Tuhan selain AllahSebagai penutup, Syekh Ali Jaber menyebutkan keutamaan bagi umat muslim yang mengikuti muadzin hingga selesai. Artinya, mulai dari menjawab panggilan azan hingga membaca doa setelah azan."Terjamin dapat syafaatku Nabi Muhammad SAW. Kita ikut muadzin saat azan sampai selesai, tidak sampai lima menit, akan dihalalkan syafaat," tandasnya. rah/lus
Pertama ketika mendengar azan, kita dianjurkan untuk menghentikan
Bismillah. Ustadz, apa yang harus kita jawab ketika adzan pas “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaah”? karena sepengetahuan saya ada 3 syarat doa terkabul dan salah satunya, menjawab lafaz “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaah”. Syukron. Hilya –Makassar. Jawaban Allaahu a’lam dengan bacaan yang Anda maksudkan, namun sebagian ulama menyebutkan sunatnya membaca bacaan khusus tatkala muazin usai membaca lafal azan “Asyhadu an laa ilaaha illallaah”, dan “Asyhadu anna muhammadan Rasulullaah”, sebagaimana yang disebutkan dalam HR Muslim 386 dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa yang mengucapkan bacaan -tatkala mendengar muazin- أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأن محمدا عبده ورسوله رضيت بالله ربا وبمحمد رسولا وبالإسلام دينا Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, wa anna Muhammadan abduhu wa rasuuluhu, radhiitu billaahi rabban, wa bi muhammdin rasuulan, wa bil-islaami diina; maka dosa-dosanya akan terampuni”. Para ulama tersebut menyatakan bahwa bacaan ini dibaca tatkala muazin usai mengumandangkan dua kalimat syahadat, tepat setelah lafaz “Asyhadu anna muhammadan Rasulullaah”. Lihat Al-Majmu’ –Imam Nawawi; 2/87-88 , Syarh al-Mumti’- Ibnul-Utsaimin 2/86, Liqa’ al-Baab al-Maftuuh –Ibnul-Utsaimin liqa’ 156/26, dan Al-Masaail al-Muhimmah fil-Adzaan wal-Iqaamah- al-Tharifi; 108. Namun ulama yang lain juga menyebutkan bahwa bacaan ini hendaknya dibaca setelah muazin selesai mengumandangkan azan secara keseluruhan, yakni dibaca beserta doa setelah azan yang biasa dibaca setelah muazin mengucapkan lafal azan terakhir “Laa ilaaha illallaah”. lihat Tuhfatul-Ahwadzi 1/529. Kesimpulannya Inilah salah satu doa yang diucapkan saat azan, kapan seseorang membacanya tatkala azan baik ketika muazin usai membaca dua kalimat syahadat atau setelah selesai mengumandangkan azan, maka semua tetap disunahkan, insya Allah. Adapun pernyataan bahwa bacaan tersebut merupakan salah satu dari 3 syarat terkabulnya doa, maka tidak benar, karena tidak adanya dalil yang menunjukkan hal tersebut, hanya saja, siapa yang mengamalkannya tentu telah menambah ketaatan dan ibadah kepada Allah, yang bisa menjadi salah satu penguat untuk mustajabnya doa, bukan syarat mustajabnya, wallaahu a’lam. Dijawab Oleh Ustadz Maulana La Eda Lc Alumni Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah, saat ini menempuh S2 di fakultas yg sama ————– Buat anda yang ingin konsultasi masalah agama islam, silahkan ke ➡
MENJAWABADZAN & DOA SETELAH ADZAN. Rasulullah Saw bersabda: Ketika muadzin menyerukan: "Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah", maka diapun mengucapkan: "Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah". Ketika muadzin menyerukan: "Hayya 'alash Shalaah", maka dia mengucapkan: "Laa Haula wala quwwata Illaa Billah". Ketika muadzin
Salah waktu terkabulnya doa adalah berdoa di antara adzan dan iqamah. Hal ini, wallahu Ta’ala a’lam, karena kemuliaan waktu tersebut. Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim bersegera untuk hadir ke masjid dan berdoa di antara adzan dan iqamah. Dia memanfaatkan waktu antara adzan dan iqamah untuk berdoa kepada Allah Ta’ala, dan berharap bahwa Allah Ta’ala akan mengabulkan doanya. Karena siapa saja yang diberikan taufik dan kemudahan dari Allah Ta’ala untuk berdoa, berarti Allah Ta’ala menghendaki untuk mengabulkan doa ini karena Allah Ta’ala mengatakan,وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” QS. Al-Mu’min [40] 60Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa yang dipanjatkan di antara adzan dan iqamah, maka berdoalah di waktu itu.” HR. Ahmad no. 12584, sanad hadits ini shahih sebagaimana penilaian Syaikh Syu’aib Al-ArnauthDalam riwayat yang lain disebutkan,الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ“Doa itu tidak tertolak jika dipanjatkan di antara adzan dan iqamah.” HR. Tirmidzi no. 212 dan 3595, dinilai shahih oleh Syaikh Al-AlbaniSedangkan dalam riwayat Abu Dawud dengan lafadz,لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ“Doa itu tidak tertolak jika dipanjatkan di antara adzan dan iqamah.” HR. Abu Dawud no. 521, dinilai shahih oleh Syaikh Al-AlbaniTerkabulnya doa ini tentu saja jika terpenuhi syarat-syarat berdoa dan juga mengamalkan adab-adab ketika berdoa. Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullahu Ta’ala mengatakan,ومن الأوقات التي يُرجى فيها قبولُ الدعاء ما بين الأذان والإقامة لِمَا ثبت عن أنس بن مالك رضي الله عنه“Di antara waktu yang diharapkan terkabulnya adalah waktu yang terletak di antara adzan dan iqamah. Hal ini berdasarkan hadits valid yang diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu … “ kemudian beliau pun menyebutkan hadits di atas. Fiqh Al-Ad’iyyah wal Adzkaar, 2 102Oleh karena itu, hendaknya kaum muslimin memperhatikan hal ini dan tidak menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang tidak berfaidah ketika sedang menunggu iqamat. Misalnya, justru ngobrol di luar masjid dan aktivitas sia-sia lainnya. Wallahu Ta’ala a’ Juga[Selesai]***Kantor YPIA, 11 Dzulqa’dah 1441/ 2 Juli 2020Penulis M. Saifudin HakimArtikel
diriwayatkandari nabi khidhir as. kalau dia berbicara: "barangsiapa yang dengar bacaan muadzin "asyhadu anna muhammadan rasulullah", lalu dia berdoa "marhaban bihabibiy waqurrati ainiy muhammadibni abdillah saw.", lalu mengecup dua jemari jempolnya serta ditempatkan (dioleskan) ke ke-2 matanya, jadi dia akan tidak merasakan buta serta sakit mata
. 57 7 473 238 17 411 37 494
doa ketika adzan asyhadu anna muhammadarrasulullah